Semua Ketua Fraksi Kompak Tolak Pengerahan Massa

Semua Ketua Fraksi Kompak Tolak Pengerahan Massa
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Ketua Fraksi Partai Golkar, Sri Umami menambahkan, apapun dalih dalam sebuah pengerahan massa, jika dilakukan pada masa jelang pemungutan suara akan sangat rentan disusupi kegiatan politis untuk mensukseskan pasangan calon tertentu.

Karena itulah, untuk mengantisipasi adanya pihak yang memanfaatkan, maka lebih baik tidak ada kegiatan pengerahan massa.

"Mari kita semua menahan diri. Jangan lakukan hal-hal yang nantinya akan bisa merugikan semua pihak, terutama masyarakat luas. Ini daerah kita, mari kita jaga bersama," lanjut Sri Umami.

Ketua Fraksi PAN dan PKS, Yuswanto juga ikut mengimbau agar iklim kondusif yang telah terjaga selama tahapan Pilkada yang sudah dilalui, bisa tetap terjaga hingga pelantikan bupati terpilih nantinya.

"Menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kondusifitas daerah. Dan seluruh jajaran warga Kabupaten Batang, termasuk aparatur sipil negara (ASN) mempunyai kewajiban untuk mewujudkan Pilkada yang Jujur dan Adil (Jurdil) serta langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber). Jangan melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan sesuatu yang tidak kita inginkan bersama," beber Yuswanto, seperti diberitakan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group).

Seluruh ketua fraksi pun meminta kepada aparat terkait untuk mengambil tindakan tegas, jika ada pihak-pihak yang memang ingin menggelar kegiatan yang berwujud pengerahan massa dalam jumlah besar di tempat publik, dan menjurus pada kegiatan kampanye terselubung.

Hal itu diperlukan guna menjaga iklim kondusif jelang pemungutan suara yang tinggal beberapa hari lagi.

"Mari sukseskan Pilkada Kabupaten Batang yang Luber dan Jurdil. Dan semua Paslon yang ada harus siap menang dan juga siap kalah. Siapapun yang terpilih nanti harus kita dukung, karena dia merupakan pilihan rakyat Batang," tandas Tofani didampingi beberapa ketua fraksi lainnya. (don)

Kabupaten Batang, Jawa Tengah, termasuk salah satu daerah yang menggelar pilkada 15 Februari 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News