Senam Nusantara

Oleh: Dahlan Iskan

Senam Nusantara
Foto: Disway

jpnn.com - Saya bertemu begitu banyak orang di bagian cell cure rumah sakit kepresidenan RSPAD Gatot Subroto Jakarta, kemarin.

Sebagian besar adalah sukarelawan entah apa namanya itu --yang dulu sering disebut Vaksin Nusantara.

Yang 15 orang di antara mereka adalah sukarelawan dari grup SDI (Senam Dahlan Iskan) Surabaya.

Saya lihat ada juga La Nyala Mattalitti, Ketua DPD RI. Juga salah satu pimpinan DPD Silviana Murni. Yang dulu pasangan AHY di Pilkada Jakarta. Terlihat juga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Halim Gultom.

Saya pun kemarin menjalani suntik bukan-vaksin itu. Sebagai pasien biasa. Bukan sebagai objek penelitian fase dua.

Saya harus menunjukkan kupon yang diberikan minggu lalu. Nomornya dicocokkan dengan nomor yang ada di tabung kecil yang siap disuntikkan: cocok. Saya difoto. Tangan kanan pegang tabung suntik. Tangan kiri pegang kupon. Nomornya sama.

Setelah difoto, saya menyerahkan tabung suntik itu ke dokter Terawan Putranto yang letnan jendral angkatan darat itu.

Dia sudah sejak tadi berdiri di sebelah saya. Ia sudah siap menyuntikkan vaksin itu --atau bukan vaksin itu.

Terawan memilih tidak menanggapi itu. Ia tahu semua jawabnya dan heran mengapa ada pandangan seperti itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News