Senator Sebut Trump Layak Dapat Nobel, Rusia Sewot

jpnn.com - Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham mengusulkan agar Presiden Donald Trump diberi Nobel Perdamaian. Dia menilai Trump telah berhasil menekan Korut untuk menghentikan uji coba senjata nuklir.
"Kami belum sampai sana, tetapi jika ini terjadi, Presiden Trump berhak mendapat Hadiah Nobel Perdamaian,” tulis Graham di Twitter.
Pernyataan tersebut tentu mendapat reaksi negatif dari rival Amerika Serikat. Senator Rusia Konstantin Kosachev mengatakan, Amerika Serikat terlalu mengeksploitasi upaya perdamaian antara Korut dan Korsel.
“Tentu saja ini tidak benar. AS selama ini memprovokasi ketegangan di Semenanjung Korea dan melakukan provokasi konstan yang ditujukan terhadap Korut, ” katanya pada TASS, Sabtu (28/4).
Jadi, ujar Kosachev, bukanlah kesalahan bila sebelumnya Korut mengeluarkan tekanan melalui senjata nuklir. Sebab Korut terus diprovokasi tindakan permusuhan oleh AS.
Dia menegaskan, perdamaian ini adalah hasil dari upaya bersama oleh banyak negara, termasuk kontribusi signifikan dari Rusia dan Tiongkok.
Awal pekan ini, Kim Jong Un dan Moon Jae In mengadakan KTT perdamaian pertama. Setelah itu kedua pemimpin Korea berjanji untuk mengakhiri perang.
Presiden Donald Trump menggambarkan, pertemuan itu sebagai peristiwa bersejarah dan hal yang baik. (ina/trz/JPC)
Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham mengusulkan agar Presiden Donald Trump diberi Nobel Perdamaian.
Redaktur & Reporter : Adil
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump