Senjang, Tunjangan Eselon I Antardaerah
Kamis, 22 Juli 2010 – 23:04 WIB
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi mengeluhkan mengenai tingginya kesenjangan tunjangan pejabat eselon I antara daerah satu dengan daerah lainnya. Ada daerah yang tergolong kaya, seperti DKI Jakarta, tunjangan eselon I mencapai Rp50 juta. Di Provinsi Banten, tunjangan eselon I juga mencapai puluhan juga rupiah. Contoh lain, seperti Kalimantan Timur, tunjangan pejabat eselon I sebesar Rp30 juta, eselon II Rp10 juta, dan eselon III sebesar Rp3,6 juta. Dia katakan, ada indikasi besarnya tunjangan yang diberikan kepada pejabat dan pegawai di suatu daerah, ternyata tidak berbanding lurus dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Namun, untuk memastikan hal ini, perlu kajian khusus.
Besaran tunjangan di daerah kaya seperti Kaltim dan DKI Jakarta itu, berbeda jauh dengan tunjangan pejabat eselon I di sejumlah provinsi yang tidak kaya. "Ada yang hanya Rp5 juta, bahkan ada yang cuman Rp1,2 juta," ujar Gamawan saat memberikan materi pada seminar nasional bertema "Optimalisasi Pelayanan Publik Melalui Reformasi Birokrasi" di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (22/7).
Dia mengatakan, tunjangan pejabat eselon I yang mencapai Rp50 juta itu berarti besarnya 2,5 kali lipat dari gaji menteri. Tunjangan pegawai setingkat staf di daerah kaya yang mampu memberikan tunjangan eselon I hingga puluhan juta itu, bisa lebih besar dibanding tunjangan pejabat eselon I di daerah miskin. Perbedaan besaran tunjangan ini akan mengagetkan bagi pejabat atau pegawai yang dimutasi ke daerah lain.
Baca Juga:
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi mengeluhkan mengenai tingginya kesenjangan tunjangan pejabat eselon I antara daerah satu dengan daerah lainnya.
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran CPNS 2024: 5 Hari Dibuka, Sebegini Jumlah Peserta Pilih Instansi, Mengejutkan
- Selamat Jalan Prof Salim Said, Jenazah Dimakamkan di Liang Kubur Sang Ibu
- Anggap Cederai Rasa Keadilan, KMI Desak KPK Tinjau Ulang Kasus Korupsi Lucianty
- Ketua DPD RI Apresiasi PT SIG Tingkatkan Porsi TKDN Berbasis UKM Binaan
- Situasi Kondusif, Masyarakat Homeyo Intan Jaya Kembali dari Pengungsian
- Kementerian Kebudayaan Hilang dari Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Pelaku Seni Resah