Sepanjang 2017 sudah 36 Perusahaan Gulung Tikar di Batam
Jumat, 06 Oktober 2017 – 19:42 WIB

Banyaknya perusahaan yang tutup di Batam, Kepri, menyebabkan pengangguran bertambah. Foto: batampos/jpg
"Tak ada order yang masuk, jadi tak ada pengerjaan," sebutnya.
Disinggung mengenai perusahaan yang baru yang mulai beroperasi tahun ini, Dia menyebutkan ada beberapa tapi masih skala kecil, dan itu tidak menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
"Tapi kita bersyukur, pembukaan yang dilakukan beberapa perusahaan beberapa waktu lalu memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pencari kerja di Batam," ujarnya.
Rudi menambahkan tahun ini jumlah pendatang yang masuk ke Batam terutama untuk mencari pekerjaan relatif stabil dan jumlahnya tidak terjadi peningkatan yang luar biasa.
“Mereka sudah tahu kondisi Batam," tutup Rudi.(cr17)
Kondisi perekonomian di Batam, Kepulauan Riau, sepanjang 2017 belum juga membaik.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam