Seperti Apa Kerja dari Rumah di Australia? Begini Pengalaman Jurnalis ABC Indonesia
Dengan kemajuan teknologi sekarang ini komunikasi bisa dilakukan lewat berbagai platform, seperti WhatsApp dan rapat harian melalui video conference.
Mereka yang berada di luar kantor juga diberikan koneksi khusus, sehingga masih bisa mengakses sistem yang digunakan karyawan ABC sehari-hari.
Dari sisi pekerjaan, tidak banyak perubahan yang harus dilakukan, ataupun kesulitan yang dialami. Namun bagi saya pribadi yang harus dilakukan adalah penyesuaian.
Tetap lakukan rutinitas: jalan dan pakai batik
Photo: Saya tetap mengajak anjing jalan di luar untuk menggantikan rutinitas berjalan kaki ke stasiun dari rumah (Koleksi pribadi)
Di malam sebelum mulai bekerja dari rumah saya sudah memutuskan untuk tetap bangun seperti saat hari bekerja biasa, yakni pukul 6.15 pagi.
Sebelumnya, rutinitas saya diawali dengan sarapan, mempersiapkan bekal makan siang, berjalan kaki dari rumah ke stasiun untuk naik kereta ke kantor.
Rutinitas ini dilakukan sekitar jam 6.15 sampai jam 9.00 pagi, sebelum saya mulai bekerja di gedung kantor yang terletak di pusat kota Melbourne, sekitar 20 kilometer dari rumah.
Karena tidak perlu lagi ke kantor, saya memutuskan membawa anjing saya jalan pagi sebagai pengganti jalan kaki ke stasiun dari rumah.
Sama seperti jutaan orang di seluruh dunia yang saat ini memilih bekerja dari rumah untuk menghindari penyebaran virus corona, kami, tiga wartawan ABC Indonesia sudah melakukannya sejak Selasa kemarin (17/03)
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh