Seperti ini Pesan Mentan Amran di Hari Krida Pertanian

Seperti ini Pesan Mentan Amran di Hari Krida Pertanian
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto dok Kementan

Hari Krida Pertanian yang diperingati tiap tanggal 21 Juni, selalu dijadikan momen bagi semua yang terlibat dalam usaha pertanian untuk menyampaikan puji syukur atas hasil yang diperoleh serta mengevaluasi kelemahan untuk diperbaiki di masa depan.

Perayaan Hari Krida Pertanian kali ini cukup istimewa. Lantaran tahun ini menjadi tahun penutup Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Jokowi - JK.

Usai upacara, kepada wartawan Kepala Biro Humas menyampaikan bahwa selama hampir lima tahun membangun pertanian yang berdaya saing, pimpinan kami (Mentan Amran) selalu menekankan pentingnya kerja keras dan sinergi dengan semua kelompok pemangku kepentingan di sektor pertanian.

Dalam berbagai kesempatan, Amran selalu berterima kasih dan mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam sejumlah keberhasilan pembangunan pertanian.

Yang terbaru pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) 2019, selasa (20/6) lalu Menteri Pertanian mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kepala Dinas, provinsi Kabupaten se-Indonesia yang hadir atas partisipasinya terhadap produtivitas pangan, peningkatan ekspor, pengendalian inflasi pangan, hingga tingkat kemiskinan yang menurun.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB sektor pertanian periode 2014-2018 tercatat naik Rp400 triliun sampai Rp500 triliun. Total akumulasinya mencapai Rp1.370 triliun. Peningkatan PDB pertanian turut didorong oleh peningkatan volume ekspor. Jika pada 2013 ekspor hanya mencapai 33 juta ton, maka pada 2018 ekspor pertanian mencapai 42 juta ton,” jelas Boga.

Amran menambahkan, capaian lain yang menjadi catatan penting adalah inflasi pangan yang sangat terkendali. Pada tahun 2017, inflasi pangan bisa ditekan hingga 1,26 persen. Capaian tersebut menunjukkan inflasi pangan sudah jauh lebih terkendali, terutama bila dibandingkan inflasi pangan tahun 2014 yang mencapai 10,57 persen.

Peningkatan produksi dan ekspor pertanian, maupun terkendalinya inflasi pangan juga turut diikuti dengan peningkatan kesejahteraan pertanian. Data BPS menunjukkan Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2018 mencapai 102,46, tertinggi selama lima tahun terakhir.

Kementerian pertanian (Kementan) juga mendapat apresiasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News