Seperti ini Prediksi Pertamina Terkait Kebutuhan BBM dan LPG Jelang Lebaran

Seperti ini Prediksi Pertamina Terkait Kebutuhan BBM dan LPG Jelang Lebaran
SPBU. Foto dok Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran di tengah pandemi corona.

Pada masa Lebaran tahun ini, permintaan LPG diprediksi naik dikisaran 5 persen dibandingkan kondisi normal (sekitar 25.847 Metrik Ton per hari). Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan rumah tangga untuk menyiapkan makanan bagi keluarga.

“Tren peningkatan kebutuhan LPG dimulai sejak berlakunya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar, di mana aktivitas masyarakat banyak terkonsentrasi di rumah dan konsumsi makanan untuk keluarga lebih tinggi. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan jelang hari raya, Pertamina menyediakan stok LPG yang aman dan mencukupi. Seluruh fasilitas kami beroperasi dengan tanki LPG terisi maksimal,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman.

Fajriyah menambahkan, untuk melayani kebutuhan LPG tersebut, Pertamina telah menyiagakan 657 SPBBE, 3.908 Agen dan 177.717 Outlet untuk melayani LPG PSO, serta 808 Agen dan 84.712 Outlet LPG Non PSO.

Selain memenuhi kebutuhan LPG, Pertamina juga menyalurkan jaringan gas (Jargas) untuk 220 ribu rumah tangga. Berbeda dengan LPG, menurut Fajriyah kebutuhan BBM justru mengalami penurunan tajam pada seluruh produk.

Untuk BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax Series) diperkirakan mengalami penuruhan hingga 27,5% atau sekitar 67,7 Kilo Liter (KL) per hari dibandingkan pada realisasi penyaluran BBM dalam kondisi normal.

Penurunkan juga terjadi pada BBM jenis Gasoil sektiar 22,8% atau 31,9 KL per hari. Untuk jenis Avtur diperkirakan sebesar 602 KL per hari atau turun 95% dibandingan kondisi normal.

“Kebutuhan BBM jelang perayaan Idul Fitri tahun ini menurun signifikan, karena kita masih berada dalam suasana pandemi Covid 19 sehingga mobilitas kendaraan di dalam kota dan antar wilayah sangat rendah dan tidak banyak memerlukan BBM,”ungkapnya.

Berbeda dari lebaran tahun lalu, kali ini PT Pertamina menyesuaikan dengan keadaan kebutuhan masyarakat di tengah pandemi corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News