Seperti Malaysia, Australia Alami Lonjakan Kasus COVID-19 Meski Sudah Lockdown

Tindakan penguncian di Sydney, yang merupakan rumah bagi seperlima dari 25 juta penduduk Australia, diperketat selama akhir pekan. Penguncian di kota itu membatasi penduduk hanya dapat keluar dalam jarak 10 kilometer dari rumah untuk berolahraga.
Selain itu, pertemuan di luar ruangan dibatasi untuk dua orang dan hanya satu orang di rumah yang dapat meninggalkan rumah setiap hari untuk membeli kebutuhan pokok.
Australia sebelumnya telah berhasil menekan penyebaran infeksi sporadis virus corona melalui penguncian cepat, pelacakan kontak cepat, dan aturan jarak sosial yang ketat.
Dengan total sekitar 31.200 kasus infeksi dan 911 kematian akibat virus corona sejak pandemi dimulai, Australia bernasib lebih baik daripada banyak negara maju lainnya.
Namun, virus corona varian Delta yang sangat mudah menular dan peluncuran vaksin yang lamban telah memicu kekhawatiran akan adanya wabah yang signifikan.
Hanya sekitar 11 persen dari populasi orang dewasa Australia -- yang berjumlah lebih dari 20,5 juta jiwa -- telah divaksin lengkap sejauh ini. (ant/dil/jpnn)
Wabah varian Delta yang tumbuh subur di Sydney telah memaksa pemerintah Australia menerapkan lockdown di kota terbesarnya tersebut sejak dua pekan lalu
Redaktur & Reporter : Adil
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan