Sepertinya #2019GantiPresiden Mulai Redup, Tapi...

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai gerakan #2019GantiPresiden belakangan ini meredup. Menurutnya, salah satu sebab meredupnya gerakan itu adalah penilakan di berbagai daerah.
"Selain itu, kemungkinan juga karena memang sengaja diredupkan oleh pemerintah agar tidak membesar. Dan itu wajar-wajar saja," ujar Ujang kepada JPNN, Jumat (7/9).
Hanya saja, pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia itu meyakini isu #2019GantiPresiden akan tetap seksi. Sebab, Indonesia sedang memasuki tahun politik jelang Pemilu 2019.
Ujang juga menyebut #2019GantiPresiden juga mewakili perasaan masyarakat yang kecewa dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Karena itu Ujan memprediksi #2019GantiPresiden akan kembali mengemuka di masa kampanye Pilpres 2019 mendatang.
"Intinya, selama masyarakat Indonesia perutnya kosong, miskin, terbelakang dan kecewa terhadap pemerintahan Jokowi, maka isu #2019GantiPresiden akan tetap ditunggu dan seksi. Karena itu pasti akan diangkat kembali," pungkas Ujang.(gir/jpnn)
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai gerakan #2019GantiPresiden belakangan ini meredup seiring maraknya penolakan di berbagai daerah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya
- Bobby Nasution Datangi KPK, Ada Apa?