Sepertinya Ini Penyebab Batik Air Tabrakan di Halim

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers (INACA) Tengku Burhanudin mengungkapkan penyebab tabrakan antara pesawat milik Batik Air dengan Trans Nusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4). Menurutnya, ada dua penyebab kecelakaan itu.
Burhanuddin mengatakan, penyebab pertama kecelakaan itu karena Bandara Halim PK tidak memiliki taxiway atau jalan penghubung antara landasan pacu dengan apron, hanggar, terminal atau fasilitas lainnya. Dia menjelaskan, landasan pacu bercampur dengan taxiway sehingga rentan terjadi kecelakaan.
"Inilah kelemahan dari Halim kalau untuk regular flight. Karena di sini (Halim Perdanakusuma) tidak punya taxiway," katanya di Bandara Halim PK, Selasa (5/4).
Sedangkan faktor penyebab kedua adalah sumber daya manusia (SDM) di Bandara Halim PK memang tidak mumpuni untuk bandara komersial. Menurut Burhanuddin, ada kesalahan dalam berkomunikasi antara pengatur lalu lintas pesawat dengan pilot Batik Air.
"Ada hubungan juga dengan air traffic control, ada hubungan juga dengan pilot Batik Air. Jadi ya kita belum tahu yang pasti kenapa-kenapanya. Informasi yang didapatkan yang berhubungan dengan komunikasi. Komunikasi yang boleh dikatakan melalui walkie talkie dan air traffic control. Ini mungkin di situ ada salah (komunikasi) satu sama lain," jelasnya.
INACA pun meminta agar semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Sebaiknya kita tunggu sajalah hasil KNKT," katanya seraya berharap insiden itu menjadi bahan evaluasi atas pengelolaan Bandara Halim PK.(mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri
- Pembekalan CPNS Setjen MPR, Sekjen Siti Fauziah Tanamkan Pentingnya Adaptasi Teknologi
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi
- Wamenkumham Bicara soal RUU KUHAP dalam Ranah Penegakan Hukum
- PPPK Berbinar Lihat Saldo Rekeningnya 'Gendut', Pak Topo: Terima Kasih, Presiden Prabowo