Sepertinya Kelompok ini yang Menginginkan Wacana Presiden 3 Periode
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Wempy Hadir menilai wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga periode demi kepentingan politik tertentu.
Wacana tersebut sengaja diembuskan untuk kepentingan pragmatis sejumlah elite.
Mereka diprediksi orang-orang yang mendapat keuntungan selama Presiden Joko Widodo terus menjabat.
"Ada permainan elite politik. Saya kira orientasinya kekuasaan, bukan membangun bangsa dan negara,” ujar Wempy dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (23/6).
Menurut Wempy, alasan yang turut mengiringi munculnya wacana itu ada dua.
Yaitu, kondisi darurat akibat pandemi COVID-19 dan polarisasi atau perpecahan masyarakat akibat pemilihan presiden 2024.
Namun, dua alasan itu, yang kerap disampaikan di hadapan publik, bukan motif yang mendorong sekelompok orang memunculkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Pasalnya, ada orang-orang di lingkaran dekat penguasa yang berkepentingan mempertahankan kekuasaan dan posisinya selama Joko Widodo menjabat sebagai presiden, kata Wempy.
Pengamat memperkirakan kelompok ini yang menginginkan masa jabatan presiden ditambah jadi tiga periode.
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Dunia Hari Ini: Presiden Joko Widodo Bertolak ke Melbourne untuk Pertemuan ASEAN
- Harga Beras Melambung, Jokowi: Cek Langsung, Jangan Tanya kepada Saya
- Jokowi Sebut Indonesia Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara
- Jokowi Resmi Lantik AHY Sebagai Menteri ATR/BPN, Hadi Jadi Menkopolhukam