Seprei Hello Kitty Berlumuran Darah Melingkar di Leher Chika

Seprei Hello Kitty Berlumuran Darah Melingkar di Leher Chika
Tim Inafis Polresta Palembang dan Polsek Sukarami melakukan olah TKP dalam salon Kiki di Jl Maskarebet Raya, dekat Taman Indah Maskarebet. Foto: Irwamsyah/Sumeks

Karena tak bisa menghubungi Chika, dia lalu bergegas mandi dan pergi ke salon miliknya. Tiba di sana pukul 12.00 WIB, salon memang masih tertutup.

“Cuma aku yang bisa buka kalau terkunci dari dalam. Waktu aku buka pintu, terlihat banyak darah. Aku langsung menjerit,” bebernya.

Korban terkapar di atas kasus tipis, pakai tanktop dan celana pendek. Lehernya terlilit seprei kasur. Kepalanya terluka. Bercak darah menempel di tabung LPG 3 kg yang diduga digunakan pelaku untuk memukul kepala korban.

Sebelum pulang ke rumah, Kiki memang tahu kalau Chika teleponan dengan istri pacarnya, mulai pukul 18.30 hingga 21.30 WIB. “Sepertinya sedang galau,” imbuhnya.

Status terakhir WhatsApp (WA) korban sekitar pukukul 01.00 WIB. Setelah itu tidak aktif lagi.

“Status WA-nya lagi galau. Dari facebook galau juga,” tambahnya.

Kakek korban, Cek Naning (75), warga Jl Soekarno Hatta, Kecamatan AAL mengatakan, terakhir kali dia bertemu dengan Chika pada Senin malam.

"Waktu itu, dia dan kawan-kawannya mau nonton orgen tunggal," ujarnya. Korban anak tunggal, orang tuanya di Ogan Ilir. Memang tinggal di salon-salon orang, kelakuannya seperti wanita.

Pegawai salon Kiki, Badek alias Chika, 25, warga Tanjung Raja, Ogan Ilir, ditemukan tewas terlentang bersimbah darah di dalam salon tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News