Serangan Israel Menghancurkan Gaza, Ribuan Orang Mengungsi Jalan Kaki

Bahkan bantuan kemanusiaan pun dilarang.
"Saat penyerangan terjadi, semua orang berada di sekitar kami," kata Hana'.
"Tempat yang kami sewa ini tidak memiliki pintu dan keamanannya tidak baik."
"Saya bersumpah demi Tuhan, kami ketakutan. Kami duduk di sini ketakutan."
Sejak serangan hari Sabtu, ribuan orang tewas, baik di pihak Palestina dan Israel.
Militer Israel mengatakan lebih dari 1.300 orang tewas dan setidaknya 97 orang disandera oleh Hamas, sementara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 1.400 warga Palestina tewas dan lebih dari 5.600 orang terluka.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) memperkirakan lebih dari 338.000 orang mengungsi di Gaza.
Saat ini Hana' tinggal sementara di apartemen sewaan bersama kedua putranya dan keluarga mereka, yang totalnya berjumlah 25 orang.
Ketika serangan udara Israel dimulai di dekat rumahnya, Hana' Nayem dan keluarganya memutuskan untuk melarikan diri dengan berjalan kaki
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS