Serangan Israel Menghancurkan Gaza, Ribuan Orang Mengungsi Jalan Kaki
Bahkan bantuan kemanusiaan pun dilarang.
"Saat penyerangan terjadi, semua orang berada di sekitar kami," kata Hana'.
"Tempat yang kami sewa ini tidak memiliki pintu dan keamanannya tidak baik."
"Saya bersumpah demi Tuhan, kami ketakutan. Kami duduk di sini ketakutan."
Sejak serangan hari Sabtu, ribuan orang tewas, baik di pihak Palestina dan Israel.
Militer Israel mengatakan lebih dari 1.300 orang tewas dan setidaknya 97 orang disandera oleh Hamas, sementara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 1.400 warga Palestina tewas dan lebih dari 5.600 orang terluka.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) memperkirakan lebih dari 338.000 orang mengungsi di Gaza.
Saat ini Hana' tinggal sementara di apartemen sewaan bersama kedua putranya dan keluarga mereka, yang totalnya berjumlah 25 orang.
Ketika serangan udara Israel dimulai di dekat rumahnya, Hana' Nayem dan keluarganya memutuskan untuk melarikan diri dengan berjalan kaki
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara