Serangan Persebaya Tetap Berbahaya

Serangan Persebaya Tetap Berbahaya
Pemain Persebaya Surabaya Misbakhus Solikin mengganjal keras pemain PS TNI Manahati Lestusen pada laga Piala Presiden 2018 di Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis (18/1/2018). FOTO: Dipta Wahyu/Jawa Pos

Memang, Persebaya lebih dulu kebobolan oleh gol Manahati Lestusen pada menit ke-68, tapi akhirnya dibalas oleh gol Pahabol pada menit ke-71.

’’Yang terpenting, di pertandingan ini, bisa dilihat bahwa permainan khas Persebaya tetap ada. Jadi, tinggal berpikir untuk kompetisi Liga 1 musim depan,’’ kata Alfredo.

Tanpa Osvaldo dan Irfan, posisi winger dihuni Oktafianus Fernando dan Pahabol. Kolaborasi mereka ternyata berjalan baik dan kerap menghasilkan peluang.

Bahkan, tercatat Pahabol mampu menghasilkan setidaknya tujuh peluang bagus. Mantan pemain Persipura Jayapura itu juga berani melepas tembakan jarak jauh yang berbahaya.

Performa mantap Pahabol itu membuat Alfredo tidak begitu kehilangan Irfan yang sedang berlatih bersama timnas U-23 Indonesia.

’’Semua pemain punya kualitas. Saya pikir tidak ada Irfan masih belum menjadi masalah. Saya maksimalkan yang ada,’’ tutur pelatih asal Argentina itu. (rid/yan/ham)

 


Tanpa empat pilar dan hanya 10 pemain, Persebaya tetap berani bermain terbuka dan menyerang saat melawan PS TNI dalam laga grup C Piala Presiden.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News