Serapan Tenaga Kerja Program Padat Karya Kementerian PUPR Capai 100 Persen

Pada TA 2020 Pamsimas dilaksanakan di 4.806 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp 1,160 triliun. Tercatat hingga 27 September 2020, penyerapan tenaga kerja Pamsimas telah memenuhi target 48.060 orang atau tercapai 100%.
Pamsimas dilaksanakan dengan menyediakan akses air minum aman melalui uji kualitas air, penyediaan sanitasi untuk stop buang air besar sembarangan (BABS), dan perubahan perilaku dengan mengadopsi gaya hidup bersih sehat seperti gerakan cuci tangan pakai sabun.
Capaian 100% dari target penyerapan tenaga kerja juga direalisasikan melalui program Sanimas sebanyak 15.705 orang.
Kegiatan PKT ini di antaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR). Pada TA 2020, Sanimas menjangkau 1.046 lokasi dengan anggaran Rp 395,91 miliar.
Salah satu daerah yang mendapat layanan program Pamsimas dan Sanimas adalah Provinsi Papua dengan total tenaga kerja yang telah terserap sebanyak 2.121 orang.
Baik kegiatan Pamsimas maupun Sanimas dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19 seperti Tenaga Fasilitator Lapangan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 meter.(chi/jpnn)
Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Brantas Abipraya Bangun 10 STMB di Cipinang Cempedak
- PNM Peduli Masa Depan Sehat Jadi Salah Satu Cara Mewujudkan SDG's
- Hari Pertama Lebaran 2025, Kepala IKN Basuki Hadimuljono Kunjungi Rumah Megawati
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Presiden Prabowo Minta Deregulasi Genjot Daya Saing dan Investasi Industri Padat Karya
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya