Serapan Uang Tunai Sudah Rp 13,7 Triliun

Serapan Uang Tunai Sudah Rp 13,7 Triliun
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Bank Indonesia (BI) Jatim memprediksi, kebutuhan dana tunai mencapai Rp 23,5 triliun. Saat ini, realisasi penyerapan uang tunai di perbankan pada Ramadan dan Idul Fitri tahun ini sudah mencapai 70 persen.

Hingga kemarin, uang yang terserap sudah Rp 13,7 triliun. Penyerapan uang tunai pecahan besar mencapai Rp 585 miliar. Sementara itu, uang tunai pecahan kecil yang diserap masyarakat mencapai Rp 13,1 triliun.

Jumlah itu dipastikan bertambah karena peak season perbankan mengisi ATM diperkirakan terjadi mulai Kamis (30/6) mendatang.

Meski demikian, banyak perbankan yang mulai menyicil penarikan uang ke BI guna pengisian mesin ATM sejak seminggu lalu. Selain itu, uang dari BI sudah banyak terserap untuk layanan penukaran uang pecahan kecil bagi masyarakat.

’’Uang tersebut balik lagi ke bank habis Lebaran. Jadi, sekarang kami sibuk mengeluarkan uang, habis Lebaran sibuk menerima uang masyarakat,’’ kata Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim Syarifuddin Bassara kemarin (27/6).

Pria yang kerap disapa Uddin itu menambahkan, perbankan sudah menyediakan uang pecahan besar di ATM. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan stok uang ketika Lebaran.

BI juga masih membuka layanan secara terbatas untuk perbankan hingga Senin (4/6). Dengan begitu, transaksi perbankan maupun kebutuhan uang tunai pecahan besar di ATM pun diharapkan tidak ada gangguan.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran & Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan BI Jatim Hestu Wibowo menuturkan, tahun ini perkiraan kebutuhan uang Rp 23,5 triliun. Jumlah itu naik 23,7 persen dari realisasi kebutuhan uang tunai pada Lebaran tahun lalu.

SURABAYA - Bank Indonesia (BI) Jatim memprediksi, kebutuhan dana tunai mencapai Rp 23,5 triliun. Saat ini, realisasi penyerapan uang tunai di perbankan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News