Serbu BI, Buru Uang Receh

Serbu BI, Buru Uang Receh
Serbu BI, Buru Uang Receh
PALEMBANG - Kendati Idulfitri masih 19 hari lagi, namun antusias masyarakat terhadap pecahan uang kecil yang biasa diperuntukkan sebagai hadiah Lebaran, sudah tampak. Sekitar 700 orang rela antre di loket penukaran uang Kantor Bank Indonesia (KBI) Palembang.

   

Sayangnya, yang kebagian nomor antrean hanya 500 orang. Sementara, 200 lagi terpaksa pulang. "Karena keterbatasan modal dan tempat, kami batasi 500 nomor antrean untuk 500 orang," kata Lalita Dewi, Kabid Sistem Pembayaran KBI Palembang kepada wartawan JPNN. Padahal, pada hari-hari biasa, masyarakat yang mengantre tidak sampai keluar loket. Sekitar 100-150 orang dan itu pun kebanyakan para pedagang untuk keperluan uang kembalian.

    

"Lonjakan traffic penukaran uang kecil sudah terasa sejak 10 Agustus lalu. Saat itu kita batasi sekitar 400 nomor antre. Puncaknya hari inidan diprediksi akan terus berlangsung hingga H-1 Lebaran," ujar Lalita lagi. Menurut dia, selain pedagang ternyata mayoritas yang menukar uang adalah masyarakat umum yang memang butuh uang kecil untuk Lebaran. "Barangkali mau bagi-bagi duit kepada kerabat atau tetangga saat Lebaran. Tren ini sudah lumrah setiap kali menjelang hari raya Idulfitri.”

    

Oleh karenanya, KBI Palembang sendiri telah mengantisipasi modal kerja penukaran yang lumrahnya hanya Rp200 juta per loket per hari. Bahkan, sekarang melonjak hingga Rp1,5 miliar perhari pada bulan puasa. "Tidak ada penambahan jam kerja ekstra. Tetap seperti biasa. Operasional kas pukul 08.00-11.00 WIB. Hanya saja penambahan loket dari 1 jadi 3 loket," ujarnya.

   

PALEMBANG - Kendati Idulfitri masih 19 hari lagi, namun antusias masyarakat terhadap pecahan uang kecil yang biasa diperuntukkan sebagai hadiah Lebaran,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News