Seribu Sumur Disiapkan Atasi Bencana Kekeringan

Seribu Sumur Disiapkan Atasi Bencana Kekeringan
Bantuan air bersih di wilayah yang mengalami bencana kekeringan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, GRESIK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik memprediksi musim kemarau cukup panjang tapi jumlah daerah yang dilanda bencana kekeringan akan menurun.

BPBD mengklaim jumlah wilayah yang mengalami krisis air bersih bakal berkurang drastis. Kekeringan juga tidak meluas.

Berdasar data BPBD Gresik pada 2017, terdapat 32 desa yang mengalami krisis air bersih.

Lokasinya tersebar di 7 di antara 18 kecamatan di Gresik. Tujuh kecamatan itu adalah Cerme, Duduksampeyan, Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Bungah, dan Sidayu.

''Tahun ini saya prediksi jumlah desa yang terancam kekeringan berkurang. Kurangnya minimal 6 desa,'' kata Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito.

Tarso menyatakan bahwa semua itu bisa terjadi berkat program Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik sejak 2017 untuk mencegah krisis air bersih.

Yakni, program pembuatan seribu sumur bor dalam. Program satu desa satu sumur digagas Bupati Sambari Halim Radianto.

Sebagian sumur bor telah dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. ''Program seribu sumur itu mengurangi desa yang terancam krisis air,'' ujar Tarso.

Sejumlah desa di Benjeng dan Balongpanggang Gresik mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News