Serikat Petani Tolak Boediono jadi Cawapres SBY
Minggu, 10 Mei 2009 – 18:37 WIB
Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintahan mendatang mestinya menjalankan program bagi-bagi tanah kepada petani. "Hingga saat ini kebijakan itu belum berjalan. Pemerintahan SBY juga belum melaksanakan Undang-Undang Agraria," urainya.
Henry sangat yakin, bila SBY memilih Boediono sebagai wakilnya dan memenangi pertarungan pilpres, pengabaian terhadap UU Pokok Agraria akan berlanjut. Harapan petani agar sejumlah Undang-Undang yang tidak pro petani dicabut, juga bakal kandas bila pimpinan nasional tetap berpaham neoliberalisme.
"Yang kita harapkan sebenarnya, Undang-Undang Sumber Daya Air, Undang-Undang Perkebunan, dan Undang-Undang Penanaman Modal, dicabut semua karena hanya menguntungkan pemilik modal besar," ulas Henry. (sam/JPNN)
JAKARTA - Para petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) menolak bila Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memilih Boediono sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masyarakat Kendal Percaya Sudaryono Mampu Memajukan Jateng
- Kader PDIP Sebaiknya Menyimak, Megawati: Ini Janji Saya
- Rekomendasi Lengkap Rakernas V PDIP, Poin 13 soal Gejolak Akibat Kenaikan UKT
- Megawati Beri Izin Ahok Bertugas, Apa Itu?
- Hasil Rakernas V PDIP, Megawati Diminta Tetap jadi Ketua Umum 2025-2030
- Megawati Diberi Kewenangan Menentukan Arah Politik PDIP Terhadap Pemerintahan Mendatang