Sering Diteror Arwah Korban, Kelakuan Pembunuh Ini Jadi Mirip Orang Gila

Sering Diteror Arwah Korban, Kelakuan Pembunuh Ini Jadi Mirip Orang Gila
Gio (duduk dilantai), pembunuh Ketua PP, kerasukan di Mapolsek. Foto: Udin/PM

jpnn.com, MEDAN - Tersangka pembunuhan sadis, Gio, merasa ketakutan yang luar biasa setelah menghabisi nyawa Ketua Ranting PP Pasar Rame, Asril.

Dia mengaku dihantui arwah korban sejak pembunuhan itu. Saking seringnya, dia sampai berkelakuan layaknya orang gila.

Parahnya, teror tidak hanya dilakukan dengan menampakkan wujud tetapi juga merasuki tubuhnya. Situasi ini membuat kondisi Gio semakin memprihatinkan.

Terbukti, Sabtu (6/5) lalu, Gio mendadak kerasukan saat diserahkan ibunya ke Polsek Medan Area. Mulutnya terus komat-kamit.

“Kalian tahu nggak, kalau adik kalian dibunuh, kalian pasti marahkan. Adikku leher dan perutnya ditikam, mana tanggung jawab polisi. Pelaku kok dibiarkan bebas,” ujar Gio dengan mata melotot merah sembari kejang-kejang seperti dilansir Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Diketahui, pembunuhan yang dialami Asril berlangsung pada Selasa (30/6) 2015 sekira pukul 19.35 WIB. Kala itu Gio menikam leher dan perut korban dengan menggunakan pisau di Jalan Singapura, Rengas Permata, Medan Area, Sumut.

Penikaman diawali dengan pertengkaran. Kala itu, Gio meminta uang makan kepada Asril tapi ditolak. Tak lama, keduanya terlibat cekcok berujung perkelahian. Walau menang secara fisik, tapi korban yang tinggal di Jalan Rahmadsyah, Gang Sekata, Medan Kota, akhirnya tumbang dengan luka tikam.

Usai membunuh, Gio memilih kabur ke Batam. Selama dalam pelariannya, Gio terus diburu arwah korban yang tak terima meninggal dunia dengan cara keji. Teror kemarahan arwah Asril terus berlanjut hingga merasuki tubuhnya.

Tersangka pembunuhan sadis, Gio, merasa ketakutan yang luar biasa setelah menghabisi nyawa Ketua Ranting PP Pasar Rame, Asril.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News