Sering Kisruh Karena Tidak Kompatibel
Jumat, 25 Februari 2011 – 04:51 WIB
Untuk mengajak PDI-P, itu sama saja dengan menghadapi tembok besar. Kecuali Ketua Umum PDI-P Megawati soekarnoputri bisa ditembus oleh Demokrat, maka presiden tentu merasa lebih nyaman, imbuhnya. Kalau ini gagal, Burhanudin menyodorkan opsi kedua yakni SBY tetap mempertahankan koalisi tambun yang tidak sehat ini. "Kalau SBY bilang koalisi pepesan kosong," tegasnya, mengutip Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
Ketiga, buang salah satu peserta koalisi, katakan PKS dan rangkul Gerindra hingga kekuatan di parlemen menjadi 69 persen. "Membuang Golkar, itu tidak mungkin karena secara langsung bisa mengancam citra SBY," tuturnya. Menyikapi tiga opsi yang disampaikan Burhanudin Muchtadi, politisi PDI-P Pramono Anung mengatakan bahwa ketiga opsi itu akan membuat mata SBY makin sembab. "Tiga opsi yang dilontarkan Burhanudin, itu membikin mata SBY kian sembab karena ketiganya sulit dan berat," tukas Pramono Anung, yang juga Wakil Ketua DPR itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Politik dari Lembaga Survei Indonesia, Burhanudin Muchtadi menilai penyebab utama kegaduhan di parlemen dan di pemerintahan lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- Dukung Komitmen Polri Lindungi PMI, Sahroni: Pahlawan Devisa Harus Merasa Aman
- Dukung Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, IKAL Jatim Bergerak Membentuk Sukarelawan