Sering Kontes, Harga Kian Tinggi, Biaya Perawatannya..Hhmmm

Sering Kontes, Harga Kian Tinggi, Biaya Perawatannya..Hhmmm
Salah satu anjing yang ikut kontes di Makassar, didandani dulu sebelum tampil. Foto: Nurhadi/Fajar

jpnn.com - LENGGAK-LENGGOK bak model profesional, lucu dan imut, mencari perhatian. Hewan berkaki empat itu tampil di atas catwalk kontes Makassar Dog Show (MDS) ke-12 di Mal GTC Makassar, Minggu (28/2).

Anjing, dengan bentuk tubuh kecil juga ikut bergaya. Meski kecil, tidak dapat dipandang sebelah mata. Harganya cukup fantastis. Seperti anjing asal Bali bernama Arthur. Jenisnya Pomerarian, asal Jerman. Warna bulunya cokelat dan panjang, menjadi ciri khas anjing jenis ini. Arthur sering mengikuti kontes di berbagai  daerah di Indonesia, bahkan di luar negeri.  

Jesslyn Jovita, handler atau perawat anjing lucu dan imut itu mengatakan, Arthur telah banyak memenangkan kontes skala nasional. Dia telah merawat Arthur sejak bayi hingga sekarang. "Harga Arthur sekarang di atas Rp 200 juta. Itu disebabkan banyaknya medali yang dimilikinya," beber Jesslyn di Festival MDS di Mall GTC.

Dalam sebulan, biaya yang harus dikeluarkan pemilik Arthur mencapai Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. Harga tersebut untuk makanan dan perawatan. Makanan yang diberikan memang khusus, bahkan impor. Perawatannya antara lain, seminggu sekali dimandikan, pemotongan kuku, dan bedak antikutu. Jesslyn juga ditugaskan sebagai hair stylist. 

Pengunjung MDS juga dibuat terperangah melihat penampilan salah satu anjing jenis Shih Tzu bernama Merry. Anjing asal Jakarta itu memiliki bulu putih kombinasi krem muda dengan jambul besar di atas kepala.

Bukan hanya saat tampil di atas catwalk, Merry menyita perhatian pengunjung. Sebelum tampil pun telah banyak orang yang memotretnya. Si pemilik, Trisna menjelaskan anjingnya belum terbiasa mengikuti kontes dan belum ada piagamnya. 

Namun, harga anjing ini juga tidak kurang dari Rp 40 juta. Wanita keturunan Tionghoa ini mengungkapkan, dalam sebulan harus mengelurkan dana ekstra hingga Rp 5 juta untuk perawatan hewan piarannya itu. "Makanan anjing itu tidak sembarangan, harus sesuai jenisnya. Selain itu, setiap minggu harus dilakukan pemeriksaan agar kesehatannya terkontrol," ucap wanita asal Jakarta tersebut. (edward ade saputra/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News