Sering Mutasi, Ganggu Konsentrasi Pejabat

Sering Mutasi, Ganggu Konsentrasi Pejabat
Sering Mutasi, Ganggu Konsentrasi Pejabat

Sementara itu mutasi pejabat yang dilakukan di Pemda Provinsi terus mendapat kritikan pedas. Anggota DPRD Provinsi, Afrizan Joni saat berkeyakinan mutasi dilakukan dapat mengganggu kinerja birokrasi. "Bayangkan kalau belum sebulan mutasi. Pejabat pastinya akan kehilangan konsentrasi dalam bekerja," kritik Afrizan.

Menurutnya bila birokrasi terganggu, maka yang rugi adalah Pemprov sendiri. "Karena kalau birokrasi tertanggu, program dapat banyak yang tidak berjalan. Loginya simpel saja. Kalau setiap bulan mutasi, tentu banyak pejabat yang bergonta-ganti jabatan. Untuk duduk di jabatan baru, tentu harus memulai dari nol lagi,"  tukas Afrizan.

Seperti diketahui, dalam tempo 36 hari, terjadi 3 kali mutasi pejabat Pemprov. Sejak Sumardi menjabat sebagai Plt Sekda terhitung 30 Januari 2014,  hanya dalam waktu 36 hari, telah digelar 3 kali mutasi. Sedikitnya telah ada 288 pejabat yang dimutasi, dan 26 pejabat yang dinonjob.

Rinciannya pada 24 Maret sebanyak 198 pejabat dimutasi, 28 April sebanyak 11 pejabat dan 30 April sebanyak 79 pejabat dimutasi. Mutasi terakhir digelar Rabu (30/4) pukul 10.00 WIB di Gedung Pola Bappeda. Total pejabat yang dimutasi mencapai 79 orang. Rinciannya, 43 pejabat eselon III dan 36 eselon IV. Sebelumnya, Senin (28/4) gubernur telah lebih dahulu memutasi 11 pejabat eselon II atau setingkat kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Dari mutasi 30 April, sedikitnya ada 9 pejabat kembali dinonjob. Pada mutasi sebelumnya 24 Maret, gubernur telah  menonjob 17 pejabat di lingkungan Pemda Provinsi. (ble)


Berita Selanjutnya:
Mabuk, Pemuda Rusak Kubur

BENGKULU - Kabar kembali bergeraknya gerbong mutasi pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemda Provinsi Bengkulu pada akhir Mei ini semakin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News