Sering Sembelit tanpa Sebab, Hati-hati Kena Kanker Usus

Sering Sembelit tanpa Sebab, Hati-hati Kena Kanker Usus
Ilustrasi wanita yang mengalami sembelit. Foto: Hellosehat

jpnn.com, JAKARTA - Kanker usus besar atau kolorektal masih jarang diperbincangkan dan mendapat perhatian masyarakat. Padahal kanker jenis ini juga berbahaya.

Sekitar 25 persen pasien kanker kolorektal baru terdiagnosis pada stadium lanjut saat sudah menyebar ke organ lain. 

Hal ini tentu mengkhawatirkan, karena tindakan medis jadi lebih sulit, tingkat keberhasilan juga menurun dan mahal.

"Padahal kanker kolorektal bisa dideteksi sejak dini dengan kolonoskopi yang bisa dilakukan setidaknya 10 tahun sekali," kata dr Harlinda Haroen pada webinar kesehatan dalam rangkaian Peringatan Hari Kanker Sedunia belum lama ini.

Dokter spesialis penyakit dalam di Siloam Hospitals Manado itu menyarankan agar masyarakat melakukan kolonoskopi tiap 10 tahun sekali guna mencegah penyakit ini.

Selain itu disarankan agar setiap tahun dilakukan pemeriksaan colok dubur, cek kadar CEA (pertanda tumor) dalam darah dan tes feses (kotoran tinja).

"Ini untuk mendeteksi ada tidaknya polip sejak dini agar pertumbuhan sel abnormal bisa ditanggulangi sebelum jadi kanker," ujarnya.

Disebutkan dokter Harlinda, gejala polip yang berubah ganas biasanya ditandai dengan gejala seperti berdarah saat buang air besar, diare dan sembelit tanpa sebab berlangsung lebih dari enam minggu. Kemudian merasakan buang air besar yang tidak tuntas. 

Sering sembelit tanpa sebab, buang air besar berdarah dan tidak tuntas, diare merupakan tanda kanker usus besar tetapi bisa dicegah lewat kolonoskopi setiap 10 tahun sekali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News