Serka Junaedy, Raup Untung saat Harga Cabai Melambung

Serka Junaedy, Raup Untung saat Harga Cabai Melambung
Di sela-sela kesibukannya sebagai tentara, Serka Junaedy memilih bertani sebagai pekerjaan sampingannya. Meroketnya harga cabai, membuat Junaedy menangguk untung sebagai petani. Foto: Sudirman/Radar Lombok/JPNN.com

Awal-awal menjadi petani, kesulitan yang dialaminya sama dengan kesulitan petani secara umum yakni sulitnya menembus akses modal.

Selain itu juga ia kena gagal panen, tanamannya diserang hama, serta jatuhnya harga komoditas pertanian.

Ia istiqomah menanam cabai. Menurutnya, cabai adalah salah satu tanaman yang paling sederhana namun membutuhkan keuletan dan kerja keras.

“Butuh keuletan dan kerja keras, meski lahan sempit. Untuk sukses butuh perjuangan,” katanya.

Ia juga pernah menyewa lahan luas di KLU khusus untuk tanam cabai. Sayang cabainya diserang ulat. “Untung rugi itu biasa,” ungkapnya.

Di tengah kesibukannya menjadi anggota TNI di Bamin Bhakti TNI Koramil Gangga (KLU), ia tetap meluangkan waktunya bertani.

Setiap waktu yang luang, ia juga kerap turun ke masyarakat menggerakkan anak-anak muda untuk bertani.

“Saya sampai keliling Lombok, bahkan kalau ada rizki. Saya sama istri sampai sewa tanah untuk tanam cabai, “ akunya.

Serka Junaedy merupakan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tapi, warga Lingkungan Kebon Duren Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Mataram,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News