Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Roy Suryo Soroti 2 Hal Ini

jpnn.com, JAKARTA - Kebocoran data pribadi yang kembali menghebohkan rakyat Indonesia. Pasalnya, kebocoran data pribadi tersebut dialamai Presiden Joko Widodo.
Adapun, sertifikat vaksin Covid-19 dan nomor induk kependudukan (NIK) mantan gubernur DKI Jakarta itu viral di dunia maya.
Merespons hal itu, pakar telematika dan informatika Roy Suryo meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk serius menangani masalah tersebut.
Menurut Roy Suryo kebocoran data pribadi yang dialami Jokowi bukan yang pertaka.
Sebelumnya, ada 1,3 juta pengguna aplikasi milik Kementerian Keseharan (Kemenkes) RI ini yang terdampak kebocoran data.
Data yang bocor itu meliputi identitas pengguna yang berisi nomor kartu tanda penduduk (KTP), paspor serta data dari hasil tes Covid-19, alamat, nomor telepon dan nomor peserta rumah sakit, nama lengkap, tanggal lahir, pekerjaan, dan foto.
"Kalau orang nomor satu saja bocor, bagaimana masyarakat biasa?," kata Roy kepada JPNN.com, Jumat (3/9).
Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menyarankan agar kedua lembaga tersebut seharusnya hadir dalam memverifikasi pihak-pihak yang dipercaya menjadi pengelenggara sistem elektronik (PSE) termasuk mitra-mitranya.
Roy Suryo membeberkan dua faktor yang menyebabkan kebocoran data pribadi menysusul beredarnya sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Joko Widodo
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi