Serunya 'Berselancar' Menembus Awan di Langit Australia

Serunya 'Berselancar' Menembus Awan di Langit Australia
Bendera Australia. Foto: Pixabay

Graeme Clinton dan Greg McDonald saat berada di dalam pesawat glider
Graeme Clinton dan Greg McDonald saat berada di dalam pesawat glider
Foto koleksi: Greg Wilson

Clinton menjelaskan sebuah penerbangan yang sukses bergantung pada saat menemukan 'lift', keadaan saat kantong udara mendorong pesawat ke atas.

"Sebuah glider menggunakan arus udara di atas sayap untuk menghasilkan 'lift'," katanya.

"Glider secara teknis selalu turun melalui udara, sehingga udara akan mengalir di atas sayap, tapi saat fenomena 'morning glory' terjadi, udara terus naik. Jadi, kombinasi glider yang sedikit turun dengan kenaikan udara yang cepat mengangkat gloder dan tidak menimbulkan masalah."

Clinton mengatakan kebanyakan pilot berpengalaman hanya mendapat sedikit kesempatan untuk mengejar fenomena 'morning glory', tapi kawasan Burketown menurutnya memiliki "musim yang cukup banyak".

"Seringnya ada empat kali fenomena 'morning glory'. Kita baru ada disini seminggu dan sudah mengalami enam kali sejauh ini."

Greame Clinton, bersama Gloria khusus datang ke festival dari kota Perth.
Greame Clinton, bersama Gloria khusus datang ke festival dari kota Perth.
Foto koleksi: Greg McDonald

Gugusan awan yang jarang terjadi, hanya ada di musim semi.
Gugusan awan yang jarang terjadi, hanya ada di musim semi.
Foto koleksi: Ron Hanbury

Ketua suku tradisional Gangalidda, Murrandoo Yanner mengatakan warganya percaya bahwa 'morning glory' diciptakan oleh tokoh dalam dongeng Aborigin, Rainbow Serpent, berbentuk ular warna warni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News