Sesalkan Lemahnya Pengawasan Internal
Senin, 12 Januari 2009 – 18:31 WIB

Sesalkan Lemahnya Pengawasan Internal
“Soal korupsi, kita masih berkutat di ilir, sementara ulunya belum terbenahi. Fakta ini boleh jadi mendorong masyarakat untuk menilai penegak hukum telah melakukan tebang-pilih dalam menyelesaikan masalah korupsi,” tegasnya.
Jampidsus menjelaskan, soal tebang pilih itu bisa berkonotasi positif dan bisa juga berkonotasi negatif. Dalam konotasi positif, seorang tersangka memang harus dipilih dengan kreteria memenuhi dua alat bukti hukum. “Bahkan para hakim menambahkan alat bukti hukum itu harus pula diyakini sepenuhnya.”
Tebang-pilih itu bisa berkonotasi negatif apabila aparat penegak hukum berurusan dengan pejabat tinjggi negara yang mensyaratkan harus izin dari presiden, imbuhnya. (Fas/JPNN)
JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, melihat fenomena lemahnya fungsi pengawasan internal institusi pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis