Sesalkan Lemahnya Pengawasan Internal

Sesalkan Lemahnya Pengawasan Internal
Sesalkan Lemahnya Pengawasan Internal
“Soal korupsi, kita masih berkutat di ilir, sementara ulunya belum terbenahi. Fakta ini boleh jadi mendorong masyarakat untuk menilai penegak hukum telah melakukan tebang-pilih dalam menyelesaikan masalah korupsi,” tegasnya.

Jampidsus menjelaskan, soal tebang pilih itu bisa berkonotasi positif dan bisa juga berkonotasi negatif. Dalam konotasi positif, seorang tersangka memang harus dipilih dengan kreteria memenuhi dua alat bukti hukum. “Bahkan para hakim menambahkan alat bukti hukum itu harus pula diyakini sepenuhnya.”

Tebang-pilih itu bisa berkonotasi negatif apabila aparat penegak hukum berurusan dengan pejabat tinjggi negara yang mensyaratkan harus izin dari presiden, imbuhnya. (Fas/JPNN)

JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, melihat fenomena lemahnya fungsi pengawasan internal institusi pemerintahan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News