Sesalkan Minimnya Kompetisi Usia Muda di Indonesia

Sesalkan Minimnya Kompetisi Usia Muda di Indonesia
Pemain Pro Duta. Foto: Istimewa

jpnn.com - PEMAIN Pro Duta FC U-19 yang saat ini sedang berjuang di Vaereggio Cup di Italia mengakui memiliki kendala pengalaman bertanding. Meski sudah berusaha sekuat tenaga, jam terbang lawan tak bisa dibohongi.

Arsyad Yusgiantoro, kapten tim Pro Duta menyebut kekalahan 0-6 dan 0-4, karena timnya sulit melakukan antisipasi serang lawan.

"Mereka postur tinggi, saat main bola bawah mereka kalah dan nggak bisa efektif, mereka main bola atas. Itu yang membuat kami kesulitan," ucapnya.

Saat di Indonesia, selain jam terbang kurang karena memang tak ada kompetisi U-19, Pro Duta juga jarang mendapat lawan uji coba yang variatif. Itu karena klub-klub profesional lain memang jarang yang memiliki pembinaan usia muda.

Hal itu juga diutarakan oleh Handoyo Subosito, Direktur Bisnis Pro Duta. Menurutnya, karena minim kompetisi di dalam negeri pemain sedikit kagok saat bertemu lawan yang karakternya benar berbeda.

"Tapi saya apresiasi mereka berani mencoba. Meski secara pengalaman kalah, tapi mereka bisa belajar," ungkapnya. (dkk/jpnn)


PEMAIN Pro Duta FC U-19 yang saat ini sedang berjuang di Vaereggio Cup di Italia mengakui memiliki kendala pengalaman bertanding. Meski sudah berusaha


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News