Setahun, 61 Ribu Penderita TB Meninggal
Minggu, 27 Maret 2011 – 21:05 WIB

Setahun, 61 Ribu Penderita TB Meninggal
JAKARTA - Indonesia kembali menghadapi ancaman penyakit menular pernafasan atau dikenal dengan Tuberkulosis (TB). Diam-diam angka kematian akibat TB masih cukup tinggi di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan saat ini masih ada 400 ribu kasus baru TB setiap tahunnya dengan angka kematian sebesar 61 ribu orang. Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan, saat ini banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya telah terinfeksi kuman TB laten dan kondisi seperti ini" menghambat dalam upaya pemberantasan penyakit tersebut. "Kebijakan" penemuan kasus dapat dimulai melalui kader, untuk aktif melihat orang yang memiliki gejala TB. Masyarakat pun harus aktif melihat dan melaporkan orang di sekelilingnya yang menunjukkan gejala," ujarnya.
"Karena tidak terdeteksi, jumlah penderita TB laten semakin banyak. Penyakitnya bisa muncul sewaktu-waktu dan menular kepada orang lain melalui mulut yang tidak ditutup ketika batuk," ujar Menkes usai membuka kongres nasional Tuberculosis (Konas TB) II di Merlyn Park di Jakarta.
Baca Juga:
Karena itu, menurut Endang sangat penting untuk mencari terobosan dan penemuan baru kasus TB baik dalam pengobatan maupun pelayanan kepada pasien. Peran Pemda kabupaten/kota, dan Provinsi dalam menemukan kasus baru TB sangat penting. Karena peran Pemda sangat penting sebagai penentu keberhasilan Pengendalian TB di Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia kembali menghadapi ancaman penyakit menular pernafasan atau dikenal dengan Tuberkulosis (TB). Diam-diam angka kematian akibat
BERITA TERKAIT
- 5 Jenis Minyak Goreng Terbaik untuk Penderita Diabetes
- 12 Makanan Tinggi Kandungan Kalium yang Wajib Anda Konsumsi
- Momentum Hari Buruh, MS Glow Beri Program Khusus untuk Pekerja
- Deep and Extreme Indonesia 2025 Digelar, Pencinta Olahraga Outdoor Wajib Hadir
- Tampil di Ajang Paris Fashion Show, Evelyn Witono Putri Gandeng Bejo Jahe Merah
- Nutriflakes Ajak Perempuan Aktif Bergerak dan Bebas GERD