Setelah Dihebohkan Munculnya Ribuan Tikus, Kini Digemparkan Barang Antik

Setelah Dihebohkan Munculnya Ribuan Tikus, Kini Digemparkan Barang Antik
Setelah Dihebohkan Munculnya Ribuan Tikus, Kini Digemparkan Barang Antik

jpnn.com - KENDARI - Belum hilang rasa penasaran warga Konawe akan munculnya ribuan tikus yang berkerumun dalam selokan  beberapa waktu lalu. Kini warga Desa Tamesandi Kecamatan Uepay, Konawe, Sultra kembali digemparkan dengan kehadiran aneka barang antik. 

Berbagai benda yang diduga peninggalan sejarah itu tiba-tiba saja hadir di rumah seorang warga bernama Syukur. Joni, salah seorang warga mengaku mengetahui kehadiran barang-barang itu sejak tiga hari yang lalu. Namun, oleh sang pemilik rumah hal itu dirahasiakan. 

Barulah Rabu (26/5), warga dibolehkan untuk melihat namun tak dibolehkan untuk menyentuh apalagi membawa benda-benda tersebut.
    
Syukur menceritakan awal mula munculnya barang-arang antik tersebut, saat itu dirinya sedang tidur, tiba-tiba dia mendengar suara melangkah di dalam rumahnya, ia lalu beranjak keluar kamar. 

Saat itu, ia kaget setelah melihat tiga jenis barang antik yang berada di dekat jendela. Namun, dirinya tidak punya keberanian untuk menyentuh barang-barang tersebut.
    
"Besoknya saya lalu mencari orang tua (bapaknya, red) lalu menceritakan hal ini. Kata dia, tidak perlu kaget karena barang-barang lainnya akan muncul lagi di rumahmu. Dan hal ini terbukti hingga malam ketiga berbagai jenis barang bermunculan di tiga tempat berbeda dengan jenis-jenis berbeda seperti cerek, piring, batu asah, mangkuk, wajan, dan barang-barang lainnya," jelasnya.
        
Menurut Syukur, keanehan bukan hanya karena kehadiran barang antik itu yang tiba-tiba, namun karena pengaruh barang-barang tersebut yang silau jika dipandang. "Bahkan pendengaran saya seakan terganggu sesaat.  Bahkan warga yang mengambil gambar tanpa izin, hasilnya akan buram," katanya.
        
Sesuai pentujuk dari sang ayah, barang itu diperuntukkan untuk pemerintah setempat dan hal ini berhubungan dimana Pemda sedang merencanakan mendirikan Laikaa yang terdiri dari 99 tiang. Karena rumahnya hanya sebagai perantara untuk menitipkan barang-barang tersebut pada pemerintah. 
        
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa yang mendapat informasi langsung memerintahkan anggotanya untuk mengecek kebenaran barang-barang antik tersebut. 

"Kebetulan saya yang diperintahkan Bupati melihat barang-barang ini, dan hasil memang betul, selanjutnya kita laporkan ke beliau. Setelah itu kita kembalikan pada liding sektornya untuk memikirkan regulasi selanjutnya, karena sesuai hasil koordinasi dengan pemilik, barang ini akan diserahkan ke pemerintah untuk dimuseumkan," ungkap Kadis Pekerjaan Umum Konawe, Joni Pisi. (def/b/jpnn)


KENDARI - Belum hilang rasa penasaran warga Konawe akan munculnya ribuan tikus yang berkerumun dalam selokan  beberapa waktu lalu. Kini warga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News