Setelah Disodomi, Alim Ditusuk

Setelah Disodomi, Alim Ditusuk
Setelah Disodomi, Alim Ditusuk
“Seperti itulah, saya tidak lihat lagi kondisi korban apakah tewas atau tidak setelah ditusuk. Saya langsung berusaha keluar dari rumah secepatnya. Saya naik angkot ke simpang tiga Pusri, dan turun, lalu minta baju yang aku pakai ini kepada orang yang ada di sekitar sana. Baru kemudian saya sambung naik naik bis kota menuju stasiun Kertapati untuk naik kereta api ke Tanjung Karang, malam itulah dengan modal uang hanya Rp 260 ribu didalam dompet,”lanjutnya.

Apes dialami Fredi, kerja cepat polisi yang telah memetakan jalan kaburnya bersama pihak keluarga, kemudian berkoordinasi dengan Polsekta Cisoka, Polda Banten. Tak lama setelah pelaku tiba, sekitar pukul 18.30 WIB di rumah Yosef, salah seorang kerabat yang dimaksud di kawasan Tangerang, Banten, dirinya langsung diamankan.

“Saya ini belum pernah pacaran, belum pernah cium cewek. Baru kali ini saya suka dengan laki – laki, dan itu anak – anak. Semua karena pergaulan saya yang suka melihat laki – laki bergaya keperempuan – perempuanan. Ibarat nafsu syahwat, yang saya miliki ini adalah nafsu yang jahat. Saya menyesal, saya khilaf telah melakukan itu,”sesalnya.

Kapolresta Palembang , Kombes Pol Sabaruddin Ginting Sik melalui Kapolsekta Kalidoni AKP Tri Sumarsih SH membenarkan apa yang diceritakan oleh korban. Hanya saja, Tri masih akan medalami pengakuan pelaku yang masih janggal dan terkesan mengaburkan fakta. Terutama mengenai lubang kubur yang telah disiapkan sehari sebelum kejadian.

PALEMBANG – Terungkap sudah motif Efredi alias Karim (37), yang tega menyayat tubuh bocah SD, Muhammad Muslim (8) alias Alim buah hati Edi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News