Setelah Disodomi, Alim Ditusuk

Setelah Disodomi, Alim Ditusuk
Setelah Disodomi, Alim Ditusuk
“Setelah Shalat Maghrib dan Isya pada hari Rabu (22/5), saya mulai terpikir untuk sodomi korban. Saya tidak tahu kenapa, namun pada Kamis paginya, saya gali satu lobang disamping rumah. Ya, untuk korban itulah, untuk jaga-jaga. Seingat saya, saya cuma tusuk sebanyak dua kali, satu di perut dan satu lagi diatas perut. Pakai pisau yang telah lama saya miliki.  Setelah ditusuk, korban hilang keseimbangan, dan saya langsung sambut tubuhnya agar tak terhempas,”kata Fredi.

Lantas, bagaimana kronologis kejadian menurut pelaku. Diceritakan alumnus jurusan Manajemen Informatika salah satu PTS di Palembang, yang lulus pada 2002 silam, dirinya sepulang Shalat jumat bertemu dengan korban yang sedang bermain disekitar rumahnya. Pelaku yang biasa dipanggil Kakak Ps (Kakak penjaga Playstation) oleh korban, pun ditanyakan apakah masih buka rental Ps atau tidak. Lantas disanalah muncul keinginan pelaku untuk menjalankan aksi bejat yang sudah direncanakannya.

“Dia bertanya, kakak ps masih buka dak rentalnyo" Aku bilang iyo. Dari sana aku suruh dia kerumah dan aku buntuti dari belakang. Sampai dirumah, dia tanya kaset dimana. Aku suruh pilih kaset ps yang ada di kamar. Setelah dia masuk kamar, aku ambil pisau dan susul masuk. Setelah itu baru aku dekati dan langsung turunkan celana korban,”urai Fredi.

Korban yang memberontak, kemudian dibekap oleh pelaku. Setelah sedikit tenang, Fredi pun memberikan uang sebesar Rp10 ribu sebagai upah untuk tutup mulut. Tak pikir panjang, melihat korban sudah mau mengikuti ajakannya, pelaku lantas menuntaskan “penyakitnya”.

PALEMBANG – Terungkap sudah motif Efredi alias Karim (37), yang tega menyayat tubuh bocah SD, Muhammad Muslim (8) alias Alim buah hati Edi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News