Setelah Lamaran, Anak dan Ibu yang Berboncengan Itu Tewas Ditabrak Bus

Sebelum Meregang Nyawa, Berhenti untuk Beli Sawo

Setelah Lamaran, Anak dan Ibu yang Berboncengan Itu Tewas Ditabrak Bus
DUKA: Suasana rumah duka di Desa Salam Kanci, Kecamatan Bandongan. Dua anggota keluarga tersebut menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Raya Wonosari, Jogjakarta, Minggu lalu (12/6). Foto: MUKHTAR LUTFI/Radar Semarang
Yang juga sama sekali tak menyangka atas musibah tersebut adalah keluarga Sugiman. Apalagi bulan depan dia menghelat pernikahan Uslam, anak bungsunya. Tapi, rencana itu tidak akan terlaksana selama-lamanya karena insiden kecelakaan tersebut.

Ratumiyanto, kakak ipar Uslam, menceritakan, kecelakaan itu terjadi setelah keluarga Sugiman pulang dari acara lamaran Uslam di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul, Jogja. "Calon istri adik saya memang berasal dari Rongkop," kata Ratumiyanto.

Pria 35 tahun tersebut mengungkapkan, pagi sebelum kecelakaan, dirinya, Sugiman, Suraminah, dan Uslam berangkat ke Gunungkidul sekitar pukul 08.00 dengan dua motor. Ratumiyanto memboncengkan Sugiman dan Uslam memboncengkan Suraminah. Keluarga tersebut tiba di Gunungkidul pukul 11.30.

Di lokasi acara lamaran, pertemuan dua keluarga berlangsung gayeng. "Adik saya terus mengumbar senyum. Mungkin saking bahagianya," kata Yanto, panggilan akrab Ratumiyanto. Dirinya sama sekali tak menyangka senyum Uslam saat itu adalah senyum terakhir yang dia saksikan.

Kecelakaan yang melibatkan bus, mobil Kijang, dan tiga motor di Bantul, Jogja, Minggu siang lalu (12/6) membuat keinginan Uslamwalyati untuk segera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News