Setelah Maskapai, BNN Incar Perbankan

Setelah Maskapai, BNN Incar Perbankan
Setelah Maskapai, BNN Incar Perbankan
Benny menambahkan, sindikat tersebut diduga beroperasi sejak lama. Penyelundupkan sabu sabu dari Iran mampir ke Malaysia, lalu ke Medan, setelah itu diangkut lewat jalur darat ke Jakarta. Hasil penjualan narkoba diduga langsung ditransfer ke ekening berbagai bank yang dipegang oleh IS dalam mata uang Rupiah. "Lalu IS ini bertugas untuk menukar uang hasil transaksi ke mata uang asing sesuai pesanan dari pemilik narkoba," paparnya. 

Masih menurut Benny, dalam setiap pengungkapan sindikat narkoba Internasional, BNN biasanya mengungungkap kasus money laundering. Pelakunya dari perusahaan-perusahaan money changer. Sebab sindikat narkoba selalu menggunakan money changer untuk mencuci uang hasil transaksi narkoba.

Selain itu, selalu ditemukan transaksi di perbankan dengan barang bukti transfer di buku-buku tabungan. Hanya saja selama ini pihak bank seolah tidak tersentuh hukum. "Padahal setiap money changer atau petugas bank harus mengetahui siapa nasabahnya, apa pekerjaannya, uang itu diperoleh dari mana, jangan hanya menerima uangnya saja. Begitulah bunyi aturan di UU money laundying," papar Benny.

   

Benny curiga, memang ada keterlibatan pejabat bank tertentu yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dengan jaringan sindikat narkoba internasional. Pejabat tersebut lalu memberikan fasilitas tertentu semisal bias membuka banyak rekening dengan hanya satu identitas. ”Semisal ada kepala cabang bank tertentu yang sengaja memfasilitasi anggota sindikat, lalu menyuruh karyawannya untuk membuatkan banyak rekening. Nah hal seperti ini nanti kita akan laporkan ke BI (Bank Indonesia) agar memberikan sanksi kepada yang bersangkutan,” urianya.

   

JAKARTA - Pascapenangkapan pilot Lion Air pengguna sabu-sabu,  Badan Narkotika Negara (BNN) akan mengincar perbankkan. Tujuannya untuk mencari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News