Setelah Menyapu di Belakang Masjid, Santriwati Dicabuli Guru Mengaji di Kamar Mandi

Setelah Menyapu di Belakang Masjid, Santriwati Dicabuli Guru Mengaji di Kamar Mandi
Korban dugaan pencabulan guru mengaji dan saksi-saksi saat mengadu kepada pengacara sebelum melapor ke Polres Nganjuk. Foto: Karen Wibi - Radar Kediri

"Sebelumnya saya tak berani cerita ke siapa saja karena diancam,” kata salah seorang korban.

Korban lainnya mengaku tidak hanya sekali dicabuli. Dia sering mengalami pelecehan seksual sejak kelas V SD.

Kasatreskrim Polres Nganjuk AKP Nikolas Bugas Yudhi Kurniawan mengatakan, masih menyelidiki kasus ini.

"Kami sudah periksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti,” ujarnya.

Niko mengatakan pihaknya belum menahan guru mengaji tersebut.

Saat ini, statusnya masih sebagai saksi. Karena itu, belum dilakukan penahanan.

“Kami sudah memeriksa guru mengaji itu,” ujarnya.

Kasus dugaan guru mengaji AM mencabuli santriwatinya itu terjadi pada 28 Juli lalu.

Bukan cuma satu, ada beberapa santriwati yang akhirnya mengaku menjadi korban guru mengaji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News