Setelah Menyapu di Belakang Masjid, Santriwati Dicabuli Guru Mengaji di Kamar Mandi
jpnn.com, NGANJUK - "Sudah dua tahun saya dicabuli," kata salah seorang siswi SMP di Nganjuk.
Dia bersama seorang temannya, juga siswi SMP, mengaku menjadi korban pencabulan guru mengaji mereka berinisial AM ke Polres Nganjuk, 4 Agustus lalu.
Kedua korban melapor didampingi penasihat hukum Bambang Sukoco dan Rahardji Santoso.
Sebelum kedua siswi SMP itu, korban dugaan pencabulan guru mengaji AM juga sudah ada yang melapor.
"Kami bawa barang bukti pakaian dalam korban,” ujar Bambang seperti dilansir Radar Kediri, Selasa (10/8).
Menurut keterangan kedua korban yang masih berusia 13 tahun, mereka dicabuli sejak dua tahun lalu.
Modus tersangka adalah menyuruh menyapu halaman belakang masjid.
Tiba-tiba AM menarik santriwatinya. Lalu, mencabuli korban di ruangan kosong atau kamar mandi.
Bukan cuma satu, ada beberapa santriwati yang akhirnya mengaku menjadi korban guru mengaji.
- Istri Kerja di Luar Negeri, Ayah Cabuli Anak Kandung, Kakek AM Biadab
- Ahmad Sahroni Minta Petugas Damkar Mencabuli Anak Kandung Dihukum Berat
- Cabuli Anak di Bawah Umur, Kakek Ishak Polatu Divonis 5 Tahun Bui, Adil untuk Korban?
- Polisi Ungkap Modus Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Mencabuli Santriwati, Ya Ampun
- Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Diduga Cabuli Belasan Santri, Sontoloyo
- Marbut Masjid di Palembang Cabuli Tiga Bocah, Modusnya Begini