Setelah Naik ke Lantai 2, Hasto Kaget, Lalu Merasa Sosok Ini Sangat Dibutuhkan PDIP

Setelah Naik ke Lantai 2, Hasto Kaget, Lalu Merasa Sosok Ini Sangat Dibutuhkan PDIP
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membahas sejumlah isu dengan pengamat sosial politik Fachry Ali, Senin (31/10). Foto: DPP PDIP

Fachry sempat menanyakan latar belakang Hasto mengambil gelar doktor ilmu pertahanan dengan bahasan tentang geopolitik Soekarno.

"Saya usul disertasi Mas Hasto dijadikan buku untuk dibahas di semua kalangan termasuk kalangan akademisi atau kampus. Saya undang Hasto untuk memaparkannya di ruangan ini. Karena saya terkadang menggelar diskusi terbatas di ruangan ini dengan kalangan akademisi," kata Fachry, yang juga peneliti senior LP3ES.

Atas permintaan itu, Hasto menceritakan dirinya telah memberi kuliah umum di 16 universitas sejak dirinya meraih gelar doktor. "Saya siap diundang Bang Fachry dan teman-teman untuk membahas disertasi saya yang mengonstruksikan pemikiran geopolitik Bung Karno,” balas Hasto.

Sebelum pamit, Hasto menyerahkan sejumlah buku kepada pria asal Aceh tersebut. Sebagai balasan, Fachri mengajak pria asal Yogyakarta itu ke lantai dua di mana terdapat sebuah perpustakaan dengan ribuan koleksi buku-buku dalam dan luar negeri.

Hasto sangat kagum dengan koleksi ribuan buku dari berbagai pemikiran yang dimiliki Fachry.

“Semuanya menunjukkan luasnya khazanah pengetahuan Bang Fachry sebagai cendekiawan yang tidak diragukan komitmennya bagi bangsa dan negara. PDI Perjuangan pun terus mengembangkan tradisi intelektual, mengingat Bung Karno, Bung Hatta, dan pendiri bangsa lainnya membangun tradisi pemimpin negarawan dan sekaligus sebagai pemimpin pembelajar yang baik," ujar Hasto.

Dia tidak menyangka ada ribuan koleksi buku yang tersusun dengan rapi di lantai dua itu. Padahal di ruang mereka berbincang di lantai satu pun penuh buku juga.

"Sungguh ini perpustakaan pribadi yang luar biasa. Saya kagum," kata Hasto sambil menjelaskan bahwa PDI Perjuangan memerlukan sosok pemikir kritis seperti Fachry.

Fachry lalu menyampaikan terima kasih sudah mendatangi perpustakaannya kepada Hasto. "Inilah harta kekayaan yang saya miliki," balas Fachry sebelum melepas Hasto pergi. (tan/jpnn)


Hasto Kristiyanto berdialog dengan Fachry Ali di sebuah ruangan yang penuh buku.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News