Setelah Petugas Membuka Pakaian Dalam Tersangka, Ternyata...

Setelah Petugas Membuka Pakaian Dalam Tersangka, Ternyata...
Tim Lantamal V Surabaya berhasil menangkap salah seorang yang diduga kuat sebagai pengedar narkotika jenis metamfetamine (sabu-sabu) di kawasan terminal Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Foto: Dispen Lantamal

jpnn.com, SURABAYA - Tim Intelijen Pangkalan Utama TNI AL (Tim Intel Lantamal) V Surabaya berhasil menangkap dan mengamankan salah seorang yang diduga kuat sebagai pengedar atau kurir narkotika jenis metamfetamine atau jenis sabu-sabu di kawasan terminal Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (23/1) malam.

Hal itu dibenarkan oleh Komandan Tim Intel Lantamal V Letkol Laut (S) Widi Hartono saat dikonfirmasi, Rabu (24/1).

Ia mendapat tugas langsung dari Asisten Intelijen Lantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka berdasarkan informasi dari Satgas Pengamanan Bandara Juanda.

Menurut Dantim, kejadian ini berawal dari diamankannya salah seorang penumpang yang gerak-geriknya mencurigakan di SCP point Terminal keberangkatan penumpang 1B Juanda Sidoarjo oleh Petugas avsec sekitar pukul 15.30 WIB. Hal ini terlihat dari bahasa tubuh dan mimik wajah saat melaksanakan pemeriksaan.

Mendapati gelagat yang mencurigakan, lanjutnya, petugas Avsec melaksanakan pemeriksaan badan dan barang bawaan. Pada saat dilaksanakan pemeriksaan badan, tersangka terlihat mengalami perubahan psikis sehingga petugas avsec meminta yang bersangkutan untuk dilaksanakan pengecekan secara menyeluruh dengan membuka pakaian di dalam ruangan pos SCP Avsec T1B juanda.

Petugas kemudian membuka pakaian dan celana yang bersangkutan dan di dalam celana tersebut, petugas mendapatkan 5 bungkus paket. Selanjutnya petugas membuka 5 bungkus paket tersebut dan menemukan dalam masing-masing terdapat 65 kemasan kecil dan 2 kemasan sedang serbuk yang menyerupai sabu-sabu.

Pihak Avsec AP I Juanda melaporkan dan menginformasikan kepada Satgaspam bandara guna pendalaman lebih lanjut.

Setelah dilakukan pendalaman, didapat informasi bahwa tersangka Jhr yang berasal dari Ketapang Daya Sampang Madura, rencananya akan berangkat ke Makassar bersama temannya yang bernama Mhr juga berasal dari alamat yang sama dan menggunakan pesawat yang sama.

Mendapati gelagat yang mencurigakan, petugas Avsec melaksanakan pemeriksaan badan dan barang bawaan. Saat pemeriksaan badan, tersangka berubah secara psikis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News