Setelah Ramadan Jumlah Perceraian Melonjak, Mengapa?
Bahkan tak jarang, ungkap Musa, ada yang datang untuk mengajukan gugatan cerai dengan kondisinya memprihatikan.
“Masih ada bekas luka maupun tonjokan dari pasangannya. Biasanya ini dipicu keributan. Ada pula kasus perselingkuhan. Sebenarnya perceraian ini aib, tidak boleh digembar- gemborkan,” tuturnya.
Sementara itu, sebagai Panitera, Drs H Tapzani SH menambahkan, memang dilihat dari data jumlah kasus perceraian pada bulan Juni mengalami penurunan.
Namun, katanya, sebenarnya itu bukan turun, melainkan hanya tertunda saja. Karena begitu awal Juli saat kantor buka kembali setelah libur Lebaran Idulfitri, jumlah perkara perceraian langsung membeludak.
Mungkin ketika akhir Ramadan pasangan yang akan mendaftarakan gugatannya malas datang karena waktu pelayanan dipercepat. (uni/sam/jpnn)
PALEMBANG – Pasangan suami-istri di Kota Palembang yang melakukan perceraian jumlahnya lumayan banyak. Perkara cerai gugat yang masuk ke Pengadilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Juaini Taofik ke PPPK: Hati-Hati Menjelang Pilkada, Jangan Masuk ke Politik Praktis
- Status Internasional Bandara Pattimura Ambon Dicabut, Shively Sanssouci Berkomentar Begini
- Momen Polda Riau Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan, Lihat
- Info Terkini Dugaan Malapraktik Kepala Bayi Terputus saat Persalinan
- Kapan Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK? Pemkab Sudah Siap
- Kabar Baik Progres Penetapan NIP PPPK 2023, Bagaimana Pembayaran Gaji?