Setelah Rumah Sakit, Tiongkok Kini Bangun Pabrik Masker Dalam 6 Hari

Setelah Rumah Sakit, Tiongkok Kini Bangun Pabrik Masker Dalam 6 Hari
Anak-anak di Stasiun Kereta Cepat Hong Kong West Kowloon, Hong Kong, Kamis (23/1), memakai masker untuk mencegah penularan virus corona baru, Foto: REUTERS/Tyrone Siu/wsj/cfo

jpnn.com, BEIJING - Setelah membangun sejumlah rumah sakit darurat dalam hitungan hari, kini Tiongkok tancap gas menyulap sebuah bekas bangunan industri menjadi sebuah pabrik masker. Langkah ini diambil demi memenuhi permintaan yang melonjak di tengah merebaknya wabah virus corona.

Pabrik yang tengah dibangun oleh perusahaan China Construction First Group ditargetkan rampung dalam enam hari. Pabrik itu diperkirakan akan memproduksi 250.000 masker per hari.

Pembangunan sudah dimulai sejak Senin (17/2). Para pekerja bekerja secara bergiliran demi memastikan proyek itu rampung sebelum pekan ini berakhir.

"Untuk melindungi para pekerja agar tidak terkena infeksi coronavirus, perusahaan konstruksi itu akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap hari dan menyiapkan sejumlah kamar terpisah yang letaknya jauh dari area-area tempat tinggal untuk para pekerja yang menunjukkan gejala virus tersebut," menurut Song Chao, manajer proyek China Construction First Group.

Masker telah menjadi senjata yang sangat dibutuhkan oleh para pekerja medis, petugas pengendalian penyakit dan masyarakat umum di garis depan perang melawan corona.

Pemerintah Tiongkok mendorong para produsen suplai medis untuk mengintensifkan kegiatan produksi sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kekurangan suplai.

Sebelumnya, Tiongkok telah membangun rumah sakit darurat Leishenshan dan Huoshenshan di Wuhan. Kedua rumah sakit yang khusus menangani pasien virus corona itu dibangun dalam waktu kurang dari dua minggu. (xinhua/ant/dil/jpnn)

Setelah membangun sejumlah rumah sakit darurat dalam hitungan hari, kini Tiongkok tancap gas menyulap sebuah bekas bangunan industri menjadi sebuah pabrik masker.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Xinhua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News