Setengah Tiang

Oleh: Dahlan Iskan

Setengah Tiang
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya begitu percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Rasanya semua pihak juga begitu. Gegap gempita pun mulai mengangkasa.

Baca Juga:

Kapan lagi Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia. Kapan lagi tim Indonesia bisa berlaga di World Cup. Inilah saatnya. Inilah momentumnya.

Hanya di zaman Presiden Jokowi hal yang seperti ini bisa terjadi. Asian Games, G20, Satu Abad NU. Semuanya gegap gempita.

Terlebih lagi kalau ini Piala Dunia, apalagi Presiden Jokowi sangat mendambakan kemajuan sepak bola nasional. Semua orang tahu itu. Semua berharap Piala Dunia ini pun sukses.

Saya pikir invisible hand telah bekerja dengan baik dalam senyap. Toh tangan yang serupa telah bekerja efektif di banyak bidang, terutama di politik dan demokrasi. Lihatlah bagaimana DPR bisa begitu jinak selama lebih 8 tahun.

Saya pikir invisible hand serupa juga telah berhasil menjinakkan kelompok-kelompok yang anti-Israel berlebihan di dalam negeri. Kelihatan sekali kondisi di dalam negeri begitu tenangnya.

Kelompok ekstrem, radikal, politik identitas, sudah begitu terpojokkan. Sudah terasa begitu berhasil dijinakkan. Suara-suara moderat sudah begitu mendominasi jagat wacana.

Sungguh kemudian seperti tsunami di pegunungan: Gubernur Bali Wayan Koster, seorang Hindu, seorang moderat, seorang nasionalis, membuat pernyataan yang menggemparkan itu.

INVISIBLE HAND. Ke manakah gerangan Anda? Sampai begitu menyakitkannya: Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan FIFA. Saya mengibarkan bendera setengah tiang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News