Seventeen...Jangan Dulu Pergi, Kubergelut dengan Rasa Sedih

Seventeen...Jangan Dulu Pergi, Kubergelut dengan Rasa Sedih
Herman Seventeen semasa hidup dan istri, Juliana Mochtar. Foto: Instagram

Saat memasuki lagu kedua, tiba-tiba air menerjang dari arah belakang panggung yang berdekatan dengan laut. Posisi panggung tepat membelakangi laut. Dalam video yang beredar, suasana langsung porak poranda. Siapapun yang berada di panggung dan dekat panggung langsung tersapu air laut.

Setelah beberapa jam pencarian, akhirnya Ifan ditemukan dalam kondisi selamat. Lewat video, Ifan mengungkapkan bahwa sejumlah kru dan rekannya belum ditemukan. Termasuk, sang istri Dylan Sahara yang kemarin (23/12) berulang tahun.

“Doakan semoga cepat ditemukan. Alhamdulillah yang lain sudah diketemukan walaupun kondisi luka-luka,” ujar Ifan, yang sempat berada di rumah salah seorang warga di Tanjung Lesung.

Sambil menahan kesedihan, Ifan menyampaikan beberapa rekannya tak selamat. Yaitu, basis M. Awal Purbani alias Bani dan road manager Oki Wijaya. Lantas, kemarin sore, gitaris Herman Sikumbang menyusul ditemukan tak bernyawa.

Sementara itu, drumer Andi Windu Darmawan dan Dylan, hingga kemarin malam masih belum ditemukan.

Kegundahan Ifan akan nasib sang istri begitu menyesakkan hati. ”Hari ini kamu ulang tahun, aku mau ucapinlangsung. Cepet pulang sayang,” ungkapnya.

Dia juga berharap teman bandnya, Andi, lekas ditemukan. ”Sob,cepet pulang sob, aku tinggal sendiri sob, please,” tuturnya.

Tadi malam, jenazah Herman langsung dibawa ke rumah duka di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Sang istri, Juliana Moechtar alias Ully ,29, menyambut jenazah itu dengan bersimbah air mata.

Seventeen, band asal Jogjakarta yang terbentuk pada 1999, menjadi korban tsunami saat manggung di Tanjung Lesung, Banten.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News