Shankly Dixie

Oleh Dahlan Iskan

Shankly Dixie
Dahlan Iskan di Victoria St, Liverpool. Bangunan di kanan itu adalah The Shankly Hotel, sedangkan di sisi kiri adalah The Dixie Dean Hotel. Foto: disway.id

Nama asli Dixie adalah William Raphl Dean. Dixie adalah nama panggilan waktu kecilnya. Diambil dari judul lagu yang populer saat itu. Lagu Amerika Serikat bagian selatan.

Dua prestasi Dixie belum terkalahkan sampai hari ini. Ia mencetak 60 gol dalam satu musim. Ia juga melakukan hat-trick 37 kali dalam karirnya.

Di awal karirnya Dixie pernah kecelakaan motor di Wales. Kakinya harus dipasangi pen.

Banyak yang khawatir Dixie tidak bisa lagi main bola. Ketika dicoba dimainkan untuk pertama kalinya Dixie mencetak gol --dengan kepalanya.

Sejak remaja Dixie sudah berita-cita jadi pemain Everton. Saat pertama dipanggil manajer Everton, Dixie begitu semangatnya --dari rumahnya berlari 4 km ke stadion menemui sang manajer.

Hari itu ia mengkhayal akan dikontrak dengan bayaran 300 poundsterling. Ia akan berikan uang itu semuanya ke bapaknya. Yang selalu mengajaknya ke stadion di masa kecilnya.

Ternyata kontraknya hanya 30 poundsterling. Namun tahun berikutnya langsung 3.000 poundsterling.

Hari tua Dixie Dean sakit-sakitan. Kaki kanannya harus diamputasi. Bertahun-tahun ia harus hanya di rumah.

Ia manajer legendaris Liverpool FC. Zaman dulu. Prestasi Jürgen Klopp sekarang ini masih di sumur dibanding Shankly yang di langit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News