Sheikh Jaber Ditunjuk Sebagai PM Baru Kuwait
Kamis, 01 Desember 2011 – 22:22 WIB
Anggota parlemen oposisi telah berulang kali menyerukan pembubaran parlemen. Alasannya 15 dari 50 anggotanya tengah menghadapi tuduhan terlibat kasus korupsi. Namun, kabar tersebut belum bisa dipastikan hingga pengumuman resmi dari emir, Sheikh Sabah al-Ahmed al-Sabah.
Baca Juga:
Karena sehari sebelumnya pemimpin tertinggi negara tersebut mengambil langkah yang justru memukul balik oposisi dengan menunjuk perdana menteri sekaligus kabinetnya menjadi penjabat sementara (caretaker) setelah menerima pengunduran diri mereka.
Padahal, sebelumnya, politisi oposisi Khaled al-Sultan dengan yakin menyatakan, pengunduran diri anggota kabinet telah dikabulkan karena ketegangan politik antara perdana menteri dan anggota parlemen oposisi terus memburuk hingga membahayakan stabilitas nasional.
Konflik politik di Kuwait sudah dimulai jauh sebelum revolusi Arab (Arab Spring) terjadi di sejumlah negara. Ketegangan memuncak ketika bulan lalu ribuan demonstran yang marah menduduki gedung parlemen. (cak/ami)
KUWAIT CITY - Menteri Pertahanan Kuwait Sheikh Jaber Mubarak al-Sabah berpeluang besar ditunjuk sebagai perdana menteri baru setelah pengunduran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina