Si Cewek Mutilan Pintar saat Kuliah di Kampus Ternama, Jadi Jahat Setelah Menganggur di Masa Pandemi

Si Cewek Mutilan Pintar saat Kuliah di Kampus Ternama, Jadi Jahat Setelah Menganggur di Masa Pandemi
Tersangka pembunuhan mutilasi berencana, LAS, digiring Polda Metro Jaya saat rekonstruksi kasus di Jakarta Pusat, Jumat (18/9). Foto: Dicky Prastya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana disertai mutilasi terhadap korban RHW (33) di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, Jumat (18/9).

Dalam rekonstruksi tersebut dua tersangka pembunuhan yang masing-masing berinisial DAF (26) dan LAS (27) memperagakan 37 adegan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan bahwa penyidik menemukan fakta baru mengenai identitas pelaku.

Yunus menjelaskan, LAS yang kini menganggur merupakan alumnus salah satu universitas terkenal di Jakarta. Cewek berambut pirang yang menjadi kekasih DAF itu pernah kuliah di fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA) kampus kondang.

"Yang kami baru dapat ternyata tersangka L ini adalah seorang sarjana dari salah satu universitas terkenal di Jakarta sini. MIPA atau kimia,” ungkap Yusri kepada wartawan di lokasi rekonstruksi sore tadi.

Si Cewek Mutilan Pintar saat Kuliah di Kampus Ternama, Jadi Jahat Setelah Menganggur di Masa Pandemi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat memberikan keterangan kepada awak media di lokasi rekonstruksi kasus mutilasi di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (18/9) petang. Foto: Fransikus Adryanto Pratama

Yusri menambahkan, LAS juga pernah tercatat sebagai mahasiswa dengan prestasi moncer. Sebab, LAS pernah mengikuti olimpiade kimia tingkat provinsi.

Selain itu, LAS juga pernah bekerja di satu perusahaan ternama di Jakarta. Tak hanya itu, LAS juga sering mengajar mahasiswa di bekas kampusnya serta beberapa universitas lain. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan bahwa penyidik menemukan fakta baru mengenai identitas LAS yang menjadi pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap RHW.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News