Si Ibu Tolak Bayinya yang Baru Lahir Diimunisasi, akhirnya...

Si Ibu Tolak Bayinya yang Baru Lahir Diimunisasi, akhirnya...
Petugas medis menunjukkan vaksin asli dari Kemenkes. Foto: dok.JPNN.com

Namun, setelah diberi pengertian bahwa vaksin yang ada di Padang aman dari vaksin palsu, barulah ia bersedia mengimunisasi anaknya.

Rahmi, 27, bidan yang bertugas di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jalan Gajah Mada menuturkan, vaksin yang ada di rumah sakit itu berasal dari Puskesmas Alai. ”Petugas dari RSIA Bunda yang mengambil vaksin tersebut ke Puskesmas Alai,” katanya.

Jumlah vaksin yang diambil tergantung jumlah pasien yang ada. ”Baru-baru ini petugas dari Balai POM telah memeriksa vaksin yang ada di rumah sakit ini hasilnya negatif, tidak ditemukan vaksin palsu di RSIA Bunda ini,” jelasnya.

Bidan cantik ini mengaku prihatin beredarnya vaksin palsu yang tidak menutup kemungkinan beredar juga di Padang. 

”Kalau vaksin palsu tersebut jika anak telah dewasa nanti, mereka gampang terserang penyakit karena virus yang ada tidak dilemahkan sejak dini,” terangnya.

Untuk kebutuhan vaksin sendiri tambah dia, rata- rata 5 botol per bulan, yang terdiri dari vaksin polio, BCG, Hbo dan DPT. 

Ia mengatakan, baru-baru ini ada ibu yang baru melahirkan tetapi bayi enggan diimunisasi. Pihak klinik kemudian memberikan pergertian manfaat imunisasi dan menegaskan bahwa vaksin yang mereka miliki bukan vaksin palsu. “Setelah mengerti ibu tersebut baru mau anaknya diimunisasi,” tuturnya. (w/adi/sam/jpnn)


PADANG – Kasus peredaran vaksi palsu masih mendapat sorotan masyarakat. Untuk wilayah Kota Padang, Sumbar, dinyatakan puskesmas dan klinik-klinik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News