Sia-sia Elektabilitas Tinggi, Tak Ada yang Mau Usung Dia

Sia-sia Elektabilitas Tinggi, Tak Ada yang Mau Usung Dia
Yusril Ihza Mahendra. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah survei terkait Pilkada DKI 2017 yang muncul belakangan ini selalu menempatkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra sebagai rival terbesar Gubenur Basuki T Purnama. Selain karena reputasinya sebagai mantan menteri dan pengacara handal, Yusril juga sudah secara terbuka menyatakan keseriusannya untuk maju.

Meski begitu, Yusril dinilai punya satu kelemahan yang membuatnya sulit mewujudkan ambisi bertarung di pilkada. Kelemahan itu adalah Yusril kurang diminati oleh partai politik. "Saya ragu, Yusril itu dapat perahu meski elektabilitasnya tinggi," kata Direktur Eksekutif Lima Ray Rangkuti di Jakarta, Jumat (13/5).

Ray mengatakan, hanya ada dua partai politik yang berpengaruh di DKI, yakni PDIP dan Partai Gerindra. Kedua partai itu dinilai Ray, kecil kemungkinan memberi dukungan kepada Yusril.

‎"PDIP tidak mungkin dukung Yusril, rugi. PDIP dapat apa dari Yusril? Dari segi marwah dan kapital PDIP tidak dapat apa-apa," ucap Ray.

Karenanya, kemungkinan jika PDIP mau mendukung Yusril hanya untuk di slot sebagai Calon Wakil Gubernur. Permasalahannya, Yusril sudah jauh-jauh hari menolak menjadi Cawagub. "Paling Yusril ditaruh nomor dua. Suaranya memang siginfikan. Tapi Yusril dari jauh-jauh hari tidak mau jadi Cawagub‎," kata dia.

Demikian juga dengan Partai Gerindra. Menurut Ray, dia juga ragu Gerindra mau mendukung Yusril. Sebab, ‎sudah jauh hari-hari Gerindra melakukan penjaringan nama-nama kandidat, di mana Yusril tidak mendaftar ke Gerindra.

"Gerindra dukung Yusril, saya juga ragu. Jauh-jauh hari sudah penjaringan nama," beber Ray. (dil/jpnn)


JAKARTA - Sejumlah survei terkait Pilkada DKI 2017 yang muncul belakangan ini selalu menempatkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News