Siantar Panas, Ijazah Pemenang Diungkit
Jumat, 18 Juni 2010 – 09:02 WIB

Siantar Panas, Ijazah Pemenang Diungkit
"Tudingan tersebut (ijazah palsu, red) tidak beralasan. Sebab dari berbagai profesi yang saya jalani, saya sudah menggunakan ijazah ini, dan keseluruhan instansi tempat saya bekerja menyatakan ijazah ini benar-benar sah," beber Hulman saat temu pers di kediamannya, Jalan Mual Nauli II, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, beberapa hari lalu.
Tudingan sejumlah pihak yang meragukan keabsahan ijazah SMP-nya, sebab ia hanya menempuh pendidikan dalam dua tahun, tidak disanggah Hulman. Hulman mengatakan memang benar dia menjalani SMP selama 2 tahun, mulai tahun 1968 hingga 1970.
Dijelaskannya, ia lulus SD tahun 1968. Lalu melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Pematangsiantar, dan duduk di kelas I. Saat naik kelas II, ia pindah ke SMP Bumiputra Medan. Di SMP Bumiputra, ia mengikuti seleksi. Sesuai hasil nilai seleksi, Hulman dianggap tidak perlu masuk ke kelas II, melainkan langsung ke kelas III.
"Saya memang tidak pernah duduk di kelas II SMP. Sebab saya dianggap mampu untuk langsung melompat ke kelas III. Sebab di masa itu, siapa saja boleh melompat ke kelas yang lebih tinggi, namun harus benar-benar sanggup dan berhasil melalui ujian yang dilaksanakan. Dan ternyata saya sanggup menjalaninya. Jadi saya hanya dua tahun di SMP," terang Hulman, seraya menunjukkan ijazah asli SMP-nya yang diributi beberapa pihak.
SIANTAR -- Situasi politik di Kota Pematangsiantar terus memanas pascapemungutan suara pemilukada setempat. Situasi dipicu merebaknya tuduhan ijazah
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026